EKSPEDISI PASAMAN MPALH UNP 2013
Gunung
Pasaman (2.174 mdpl) adalah gunung yang terletak di Kabupaten
Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, berdampingan dengan Gunung
Talamau. Secara geografis Kabupaten Pasaman Barat terletak di antara
00° 33’ LU sampai 00° 11’ LS dan 99° 10’BT sampai 100° 04’BT . Gunung ini
termasuk dalam tipe gunung api tidak aktif, dikenal juga dengan nama Puncak
Rajo Imbang Langik, diambil dari nama raja yang pernah berkuasa di daerah
tersebut pada zaman dahulu.
Gunung
pasaman masih memiliki hutan tropis yang sangat bagus serta pemandangan karena
gunung ini langsung menantang laut yang berada dihadapan gunung ini dan juga
barisan tanaman sawit yang tumbuh rapi di areal kakinya. Areal kaki gunung
sampai pintu rimba banyak digunakan oleh penduduk sebagai lahan pertanian
khususnya tanaman sawit dan cokelat. Saat musim hujan kita juga dapat melihat
air terjun pada punggungan gunung pasaman dari kaki gunung yang jalur menuju
kesana belum ada.
Gunung pasaman ini jalur pendakianya
dimulai dari ketinggian 490 mdpl hingga 2174 mdpl. Dibagian kaki gunung di
penuhi perkebunan kelapa sawit, cacao, alpukat, nilam, dan pinang. Perkebunan
memang sudah menyentuh batas akhir hutan lindung gunung pasaman. Untuk mencapai
akses terakhir dari desa terakhir cukup lumayan jauh kira kira ±1500 m Karena
jalan untuk kendaraan bermotor sangat tidak layak. Dari jalur pendakian
ekspedisi ini puncak gunung pasaman dilalui dari arah barat.
AKSES TRANSPORTASI
Dari kota padang menuju kabupaten
Pasaman Barat dapat dilalui dengan jalur darat dengan waktu tempuh ± 4 – 5 jam
jika menggungankan motor. Selain itu untuk menuju kab. Pasaman Barat juga bisa
menggunakan jasa angkutan bis “ Rp.
35000/ orang “ dengan waktu tempuh ±5-6 jam.
-Sebelum
melakukan pendakian sebaiknya melapor ke kapolsek simp. Ampek Pasaman Barat. Dari
simp. Ampek Pasaman Barat Selanjutnya untuk menuju kaki gunung pasaman dapat
manggunakan jasa ojek menuju simpang bandarejo “ Rp 5000/orang “.
-Dari
simp. Bandarejo dapat di lalui dengan jasa ojek kembali untuk menuju plasma
kloter B “ 25000/orang “ yang menempuh jarak ±15 km . selanjutnya harus meminta
ijin ke jorong GIRIMAJU Nagari koto baru kel. Luhak nan duo kab. Pasaman Barat. perjalanan
dari rumah jorong giri maju menuju akses terakhir jalur pendakian gunung
pasaman menghabiskan waktu +- 3 jam perjalanan, sepanjang jalan melewati kebun kelapa sawit, kebun alpucat,
kebun cacao, dan pinang. Untuk keamanan yang menggunakan sepeda motor disarankan
menitipkan sepeda motornya di desa ini karena gunung pasaman ini belum ada pos
jaga nya yang dimana biasanya menjadi tempat penitipan dan pusat Koordinator
lapangan suatu gunung .
RUTE TRAKKING
Jorong
Girimaju- Musholla “Akses terakhir”
Perjalanan
menuju musholla “akses terakhir” jalur
pendakian gunung pasaman menghabiskan waktu +- 3 jam perjalanan, sepanjang
jalan melewati kebun kelapa sawit, kebun
alpucat, kebun cacao, dan pinang.
Musholla “490 mdpl”-
Pintu Rimba “664 mdpl”
Selanjutnya
perjalanan menuju pintu rimba melewati sungai, sungai ini akan mengalirkan air
yang besar saat hujan turun, jadi jika ingin melewati sungai jangan dalam waktu
hujan turun untuk keselamatan bersama. Setelah menyeberangi sungai Perjalanan
akan sedikit menajak kira 50º-75º sampai pintu rimba “664 mdpl”. Perjalanan
menuju pintu rimba memakan waktu 2 jam.
Pintu
rimba “664 mdpl”- Shelter 1 “773 mdpl”
Perjalanan menuju Shelter 1 akan memakan waktu 1 jam
- 1.½ jam. Kondisi medan sudah mulai
menanjak. Shelter 1 memiliki sumber mata air yang mengalir bisa di gunakan
untuk penambah pasokan air perjalanan. Selain itu area camp juga luas bisa di
isi oleh 3-4 tenda doom.
Shelter
1 “773 mdpl” – Shelter 2 “1237 mdpl”
Dari
shelter 1 menuju shelter 2 memakan waktu tempuh ± 3 jam. Medan sudah ditutupi
hutan yang rapat dan habitat yang bisa di temukan yaitu siamang dan burung
enggang. Selain itu nyamuk dan pacet sangat banyak di sepanjang jalur ini. Di
shelter dua sumber mata air masih ada , mata air di shelter 2 ini merupakan
sumber mata air yang menetes dari lumut akibat resapan air tanah. Di sarankan
untuk mempertimbangkan melanjutkan perjalanan karena sumber mata air terakhir
ada di shelter 3 yang jarak tempuh kira kira 200 m.
Shelter
2 “1237 mdpl” – Shelter 3 “1435 mdpl”
Waktu
tempuh dari shelter 2 ke shelter 3 memakan waktu 1 jam. Sumber terakhir air
untuk pasokan perjalanan bisa di dapat cuma di shelter 3 ini, karena memang di
puncak gunung pasaman sangat minim air kecuali hari hujan yang menggenangi
cekungan tanah.
Shelter
3 “1435 mdpl”- area camp “2136 mdpl”-TOP gunung pasaman “2174 mdpl”
Perjalanan
menuju puncak pasaman akan memakan waktu ±5 jam. Puncak pasaman akan ditandai
dengan vegetasi yang sudah tidak rapat lagi dan medanya sudah sama tinggi
dengan jurang berada di kiri . Bentuk puncak gunung pasaman percik pakal kuda
liter U . Sebelum puncak ada area camp yang cukup luas dan juga di puncak kita bisa mendirikan tenda
tetapi harus extra kerja karena area camp masih banyak di tumbuhi semak.